Sebagai lembaga penyiaran, arsip adalah aset penting yang harus dikelola dengan baik. TVRI Bali memiliki banyak dokumentasi audio-visual yang sangat berharga, seperti rekaman berbagai peristiwa di Bali maupun kegiatan nasional dan internasional dari dahulu hingga kini. Semuanya disimpan dengan baik di ruang Dokumentasi dan Kepustakaan (Dokpus). Dokumentasi penting ini tidak hanya menjadi warisan yang bernilai sejarah tinggi, tetapi juga memiliki potensi komersial yang besar. Diproduksi dengan menggunakan anggaran negara dan nantinya akan menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, langkah menuju digitalisasi arsip juga menjadi salah satu inovasi utama di TVRI Bali. Arsip digital memungkinkan dokumen lebih mudah diakses kapan saja, di mana saja, dan mengurangi risiko kehilangan data akibat kerusakan fisik.

Pada Selasa, 3 Desember 2024, TVRI Bali telah membuka sharing session bersama TVRI Yogyakarta. Kunjungan diterima langsung oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Dr. Kadek Dewi Indah Sri Laksemini, SE, MM dan unit pengelola di masing-masing satuan kerja (Satker). Banyak hal yang didiskusikan untuk mencapai visi misi pengelolaan arsip yang dinamis, efektif, dan efisien di era digitalisasi. Selain unit pengelola, ada pula sinergi dengan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berkontribusi mempercepat proses pengarsipan.

Pada kesempatan tersebut, TVRI Yogyakarta diajak melihat secara langsung bagaimana alur pengarsipan di TVRI Bali. Perwakilan TVRI Yogyakarta mengungkapkan bahwa studi banding ini memberikan banyak pelajaran berharga, mulai dari filosofi kerja hingga praktik teknis yang dapat diadaptasi. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa berbagi ilmu dan kolaborasi antar stasiun TVRI adalah kunci untuk kemajuan pengarsipan yang lebih baik lagi.

Asisten Penulis: Maria Angelina Agata
Penulis: Andiana Dwi Eriyanti, S.I.Kom
Penyunting: Dr. Kadek Dewi  Indah Sri Laksemini, SE, MM