TVRI Sumatera Utara dibentuk pada tanggal 27 Juni 1967 seiring dengan dibentuknya komite “Yayasan Pembangunan TVRI Sumatera Utara” atas kerja sama pemerintah Provinsi, DPRD Provinsi, TNI Daerah, dan Pertamina. Kerja sama ini dipimpin oleh Letkol Wahid Lubis dan Letkol Ridwan Hutagalung. Tujuan yayasan adalah mencari sumber dana untuk pembanggunan stasiun dan pembelian sejumlah peralatan siaran.      Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang mempunyai jangkauan dengan mengcapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sebanyak 82% penduduk Indonesia. Saat ini Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI memiliki 27 stasiun daerah dan 1 stasiun pusat dengan didukung oleh 76 satuan transmisi yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Salah satunya adalah LPP TVRI MEDAN. LPP TVRI MEDAN menjalankan fungsi, tugas maupun tanggung jawab dalam menjalankan atau menjalankan kebijakan tehnis yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jendral Radio, Televisi, Film. Perannya sebagai media komunikasi dua arah yang dituntut harus lebih mampu menyalurkan perkembangan aspirasi masyarakat yang positif disamping aspirasi pemerintah dalam pembangunan bangsa disegala bidang. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarkat melalui penyelenggaran penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara RI. Siaran pertama TVRI Sumatera Utara dilakukan pada tanggal 9 Desember 1970 sebagai TVRI Medan. Stasiun ini merupakan stasiun regional TVRI kedua yang didirikan setelah TVRI Yogyakarta yang dibentuk 5 tahun sebelumnya. Sebelum mengikuti perkembangan zaman dengan penggunaan TV digital, diresmikan oleh Gubernur SUMUT Tengku Erry Nuradi, pemancar digital TVRI Sumatera Utara resmi dipasang pada Desember 2017. Transmitter full digital berlokasi di Bandar Baru dan di Sibolga. Sedangkan transmitter dual cast berlokasi di Simarjarungjung, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, dan Parapat

Visi

Terwujudnya TVRI sebagai media utama penggerak pemersatu bangsa. Adapun maksud dari visi adalah bahwa TVRI dimasa depan menjadi aktor utama penyiaran dalam menyediakan dan mengisi ruang penyiaran dalam menyediakan dan menjadi aktor utama penyiaran dalam menyediakan dan mengisi ruang publik, serta berperan dalam dalam merekatkan dan mempersatukan semua elemen bangsa.

Misi

Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, informatif secara netral, berimbang, sehat, dan beretika untuk membangun  budaya bangsa dan mengembangkan persamaan dalam keberagama. Menyelenggarakan layanan siaran  multiplatform yang berkualitas dan berdaya saing. Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang modern, transparan, dan akuntabel. Menyelenggarakan pengembangan dan usaha yang sejalan dengan tugas pelayanan publik. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya proaktif dan andal guna meningkatkan pelayanan publik dan kesejaratraan pegawai.