Tangerang (26/4/24) – Iman Brotoseno selaku Direktur Utama LPP TVRI membuka secara resmi kegiatan Rapat Pembahasan Pagu Indikatif LPP TVRI Tahun Anggaran 2025 yang diadakan oleh Direktorat Keuangan LPP TVRI.  Kegiatan rapat ini dihadiri oleh Direktur Utama LPP TVRI, juga dihadiri oleh Sifak, Anggota Dewan Pengawas LPP TVRI Koordinator Bidang Keuangan; Raden Sarjono selaku Direktur Keuangan, Rika Damayanti selaku Direktur Umum, Wulan K. Purbodjati selaku Direktur Pengembangan dan Usaha, Bernardus Satriyo Dharmanto selaku Direktur Teknik, Adi Pratomo selaku Kepala Satuan Pengawasan Intern TVRI, Johan Setiawan selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan TVRI, Kepala TVRI Stasiun Penyiaran Daerah, serta Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional.

Dalam penyusunan rancangan anggaran perlu memperhatikan peraturan perundang-undangan, efisiensi, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Penyusunan RKA-K/L mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kita perlu menerapkan konsep Money Follows Program sesuai arahan langsung Presiden RI.”, himbau Iman Brotoseno

Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor S-346/MK.02/2024 dan B-201/D.8/PP.04.03/04/2024 pada tanggal 5 April 2024, Pagu Indikatif LPP TVRI Tahun Anggaran 2025 adalah sebesar Rp 1.422.203.659.000 (satu triliun empat ratus dua puluh dua miliar dua ratus tiga juta enam ratus lima sembilan ribu rupiah).

Terdapat penurunan pagu sebesar Rp 151.024.518.000 (seratus lima puluh satu miliar dua puluh empat juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) yang berasal dari Pagu Non Operasional dan Pagu PNBP. Sehingga, Pagu Indikatif LPP TVRI Tahun 2025 setiap Satuan Kerja dan Direktorat mengalami penurunan pagu dari tahun 2024, namun dengan tetap mempertimbangkan realisasi anggaran tahun 2023.

“Hal ini tidak hanya terjadi di TVRI, semua lembaga mengalami penurunan. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan tetap memberikan kesempatan untuk mengajukan new initiative. Kita sudah berkoordinasi dan kita akan tetap mengajukan karena masih banyak kebutuhan prioritas yang perlu diakomodir untuk dilanjutkan pada tahun anggaran 2025. Sehingga, LPP TVRI juga akan membutuhkan anggaran inisiatif dengan total sebesar Rp 873.929.108.000 (delapan ratus tujuh puluh tiga miliar sembilan ratus dua puluh sembilan juta seratus delapan ribu rupiah).”, jelas Direktur Utama LPP TVRI.

Dalam arahannya, Sifak selaku Anggota Dewan Pengawas LPP TVRI mengingatkan mengenai efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran, dikaitkan dengan tujuan utama LPP TVRI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat melalui siaran.

“Yang harus kita lakukan adalah menentukan skala prioritas dan skala prioritas harus dibaca dengan sangat cepat, sehingga kinerja yang menjadi tujuan utama, yaitu pelayanan terhadap masyarakat dalam bentuk siaran bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya Meskipun terjadi pengurangan biaya, diharapkan tetap dapat menghasilkan output dan outcome yang melebihi, sehingga akan terjadi efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran. Kerja keras yang akan menentukan apakah dengan adanya penurunan akan mendapatkan output dan outcome yang melebihi dari itu. Ini merupakan pemberitahuan sekaligus warning bahwa kita harus bekerja lebih keras di masa yang akan datang sehingga akan mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.”, himbau Sifak.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Rapat Pembahasan Pagu Indikatif LPP TVRI Tahun 2025 diharapkan dapat diperoleh kesepakatan pagu pada masing-masing Satuan Kerja dan Direktorat sesuai dengan kebutuhan prioritas tahun 2025.

Penulis: Rangga Agon

Penyunting: Chaerini