Bogor (01/09/2023) - Direktorat Pengembangan dan Usaha LPP TVRI kembali menggelar Gathering Point to Point bertema ‘Coklit Data Kerja Sama Sewa Lahan dan Menara antara LPP TVRI dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS)’. Acara coklit data kali ini dilaksanakan di Bogor tanggal 31 Agustus - 1 September 2023

Coklit atau pencocokan dan penelitian data kerja sama sewa lahan dan menara antara LPP TVRI dan BASARNAS merupakan kegiatan yang rutin dilakukan tiap tahun untuk mengevaluasi kerja sama di tahun berjalan dan rencana kerja sama di tahun selanjutnya. Kegiatan ini juga diadakan sebagai upaya agar tercapai saling pengertian antara LPP TVRI dan BASARNAS dalam perjalanan kerja sama. Coklit data kali ini membahas dan mengevaluasi data kerja sama dalam kontrak kerja sama tahun 2023, apakah ada kendala, penambahan perangkat, ataupun rencana pemasangan perangkat di lokasi-lokasi baru. Selanjutnya hasil diskusi akan dijadikan panduan dalam pembuatan kontrak kerja sama untuk tahun 2024.

Kerja sama antara LPP TVRI dan BASARNAS di Bidang Kerja Sama Sewa Lahan dan Menara telah terjalin sejak tahun 2015. Dalam tugas pokoknya untuk melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional, BASARNAS dalam hal ini Bidang Sistem Komunikasi, menyewa fasilitas lahan dan menara milik TVRI di seluruh Indonesia untuk meletakkan perangkat komunikasinya berupa repeater, antena link, ruang pemancar, lahan untuk shelter/solar panel.

BASARNAS merupakan salah satu mitra potensial kerja sama sewa lahan dan menara LPP TVRI. Pada tahun 2022, nilai kerja sama sewa lahan dan menara BASARNAS di LPP TVRI adalah sebesar 2022 di 81 lokasi. Jumlah dan nilai kerja sama tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2023 yaitu mencapai Rp. 5.695.241.003 meliputi 86 lokasi kerja sama. Luasnya sebaran lokasi kerja sama menjadi tantangan tersendiri bagi kedua belah pihak untuk dapat saling berkoordinasi dan coklit data merupakan salah satu upaya untuk melakukan koordinasi tersebut.

Coklit data dihadiri oleh Direktur Sistem Komunikasi BASARNAS, Mayjen TNI Widjang Pranjoto, beserta dua belas staf BASARNAS.  Sementara LPP TVRI dipimpin oleh Ketua Perencana dan Pengendali Teknik Non Teknik, Tri Suharnoko, beserta jajaran tim dari  Direktorat Pengembangan dan Usaha, perwakilan dari  Direktorat Keuangan, Direktorat Teknik, dan Direktorat Umum LPP TVRI.

Sebelum acara inti, Coklit Data, dimulai, baik LPP TVRI maupun BASARNAS memaparkan tentang jalannya kerja sama, kendala, maupun harapan untuk perbaikan kerja sama selanjutnya.  Rencana penambahan kerja sama di tahun 2024 adalah di Satuan Transmisi Jabung, Gunung Doek, Panyandaan, Tawangmangu, Saonek, Banda Aceh, dengan proyeksi nilai kerja sama senilai Rp. 412.712.500. Serta rencana kerja sama di Satuan Transmisi Pontianak, Kupang, Sintang, dan Hutaginjang (Si Borong-Borong) dengan proyeksi nilai kerja senilai Rp. 201.240.000.

BASARNAS menyatakan bahwa beberapa satuan transmisi sedang dalam proses renovasi, yang mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perangkat milik BASARNAS, contohnya di Satuan Transmisi Muko-Muko yang sedang dalam pelaksanaan proyek Digitalization of Broadcasting System (DBS) untuk penguatan struktur menara dan renovasi gedung pemancar. Demikian juga dengan Satuan Transmisi Baturaja dan Manna. Selain itu BASARNAS juga menginfokan bahwa akan ada revisi kontrak dan jumlah peralatan di Satuan Transmisi Oben dan Waingapu. Namun selain ada penambahan lokasi kerja sama, BASARNAS sesuai kebutuhan juga akan menghapuskan kerja sama di Satuan Transmisi Tarutung dan Makaweinben.

Acara coklit berjalan lancar dan kondusif. Kedua belah pihak berupaya memberikan masukan dan solusi terbaik untuk mengatasi kendala-kendala yang ada. Ke depan diharapkan agar koordinasi antara LPP TVRI dan BASARNAS dapat berlangsung dengan lebih intens agar kendala-kendala di lapangan dapat cepat teratasi.

Penulis: Rinko Magdalena

Penyunting: Chaerini