Dari Tanah Melayu untuk TVRI yang Kian Maju

Rizki

18 - Nov - 2021 15:17

Kegiatan - Nasional

Berita

Pekanbaru, (15/11/2021) Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali menjaring masukan dari publik untuk mendapatkan umpan balik terhadap program siaran LPP TVRI. Kali ini, Riau dipilih sebagai daerah tempat menjaring masukan tersebut sebagai perwakilan dari wilayah Indonesia bagian barat.

Sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya di Manado, sebagai perwakilan wilayah Indonesia bagian tengah, feedback dari publik tersebut diserap melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Minat, Kepentingan, dan Kenyamanan Publik terhadap Program Siaran LPP TVRI”.

Ketua Dewan Pengawas Pamungkas Trishadiatmoko, dalam sambutannya yang sekaligus membuka FGD menyampaikan bahwa, selaku lembaga penyiaran publik, TVRI harus banyak mendengarkan masukan dari publik. Sebab, peraturan perundangan mengamanatkan bahwa LPP TVRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sebagai pihak yang membuat kebijakan, yang membuat rencana strategis, Dewan Pengawas harus banyak mendengarkan masukan-masukan dari berbagai pihak,” kata Moko, sapaan Pamungkas Trishadiatmoko.

Selain itu, Moko berharap peserta FGD tidak hanya menyampaikan hal-hal yang baik mengenai LPP TVRI, tetapi juga menyampaikan masukan yang bersifat konstruktif sesuai dengan visi dan misi TVRI sebagai lembaga penyiaran publik. Masukan dari publik Riau merupakan bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia demi membangun kesatuan bangsa serta bersama-sama menguatkan karakter bangsa, dan LPP TVRI akan mewujudkannya dalam penyelenggaraan penyiaran sesuai dengan tugasnya.

“Mohon disampaikan hal-hal yang konstruktif, yang aplikatif dan pada tataran Dewan Pengawas bisa membuat kebijakan untuk diturunkan kepada Dewan Direksi pada tataran operasional,” imbuh Moko.

Senada dengan Moko, Anggota Dewan Pengawas M. Kabul Budiono saat menutup kegiatan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan publik Riau di dalam FGD tidak boleh hanya menjadi wacana, tetapi harus ditindaklanjuti. Sebab, masukan tersebut adalah hal-hal yang dipikirkan, dirasakan, dan dilihat oleh publik terhadap program siaran LPP TVRI.

“(Diskusi) ini jangan berhenti sebagai wacana tapi ditindaklanjuti,” katanya.

Menurut Kabul, perubahan ke arah yang lebih baik lagi dari program siaran LPP TVRI, khususnya LPP TVRI Riau, ke depannya seharusnya sudah dapat direalisasikan. Sinergi publik Riau yang diwakili oleh peserta FGD sudah terlihat guna mendukung perubahan itu. Peserta FGD tersebut antara lain terdiri dari unsur perguruan tinggi, guru, seniman, KPID, mahasiswa, dan siswa.

Selain Pamungkas Trishadiatmoko dan M. Kabul Budiono, unsur TVRI yang turut serta dalam kegiatan FGD tersebut adalah Anggota Dewan Pengawas Made Ayu Dwie Mahenny, Kepala TVRI Stasiun Riau Yasran beserta jajaran, serta Tenaga Ahli Dewan Direksi LPP TVRI Daniel A. W. Pattipawae.

FGD di Riau ini merupakan rangkaian kegiatan FGD yang diselenggarakan Dewan Pengawas guna mendapatkan gambaran mengenai minat, kepentingan dan kenyamanan publik akan program siaran TVRI. Setelah Riau, Dewan Pengawas akan menggelar kegiatan yang sama di wilayah Indonesia bagian timur.

Penulis: Anes Saputra

Penyunting: Chaerini

Terbaru dari Instagram