23 - Nov - 2021 20:48
Kegiatan - Nasional
Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) melakukan roadshow guna menjaring masukan publik terhadap program siaran TVRI lewat Focus Group Discussion (FGD). Hal itu dilakukan di tiga wilayah Indonesia, yaitu barat, tengah, dan timur.
Kali ini, Kota Ambon, Maluku, menjadi tempat pelaksanaan FGD sebagai perwakilan dari wilayah Indonesia bagian timur. FGD bertajuk “Minat, Kepentingan, dan Kenyamanan Publik terhadap Program Siaran TVRI” tersebut diikuti oleh seluruh Anggota Dewan Pengawas, Kepala LPP TVRI Maluku I Ketut Sutakariana berserta jajaran, Tenaga Ahli Dewan Direksi Danial A. W. Pattipawae, serta 10 peserta aktif dari berbagai kalangan, seperti siswa, mahasiswa, seniman, pengusaha, dan dosen.
Anggota Dewan Pengawas Supra Wimbarti, saat menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan FGD, mengatakan bahwa peserta aktif FGD dari berbagai kalangan ini penting untuk mendapatkan masukan yang beraneka ragam dari publik.
“(Masukan) ini akan memberikan kami wawasan yang sangat diverse, sangat ber-bhinneka, dari kalangan-kalangan yang berbeda di Ambon ini,” kata Supra di Ambon, Sabtu (20/11/2021).
Supra menjelaskan bahwa ada tiga hal yang harus dipegang oleh TVRI dalam melaksanakan tugas penyiaran. Pertama adalah education atau pendidikan, kedua adalah news atau berita, dan ketiga adalah entertainment atau hiburan. Pengejawantahan ketiga hal itu membutuhkan kreativitas dari segenap insan TVRI, baik di Pusat maupun di TVRI stasiun daerah. Kendati demikian, TVRI membutuhkan masukan publik untuk menilai keberhasilan TVRI dalam mewujudkan ketiga hal tersebut di layar TVRI.
“Yang menentukan bagus atau tidak itu bukan kami (TVRI), tapi publik mengatakan apa terhadap TVRI,” ucap Supra.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Supra Wimbarti, Ketua Dewan Pengawas Pamungkas Trishadiatmoko saat menutup kegiatan FGD menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan TV publik di seluruh negara adalah bagaimana partisipasi publik berlangsung. Karena itu, menurut dia, diskusi semacam ini perlu rutin dilakukan agar TVRI selalu mendapatkan masukan dari publik, baik untuk program siaran lingkup nasional maupun lokal.
“Banyak sekali masukan yang bersifat tidak hanya nasional tapi juga bersifat lokal. Masukan ini merupakan tanggung jawab dan partisipasi publik,” ucap Moko, sapaan Pamungkas Trishadiatmoko.
Kegiatan FGD di Maluku, yang juga dikenal dengan sebutan Bumi Raja-raja, merupakan kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan FGD yang diselenggarakan Dewan Pengawas pada tahun ini guna mendapatkan gambaran mengenai minat, kepentingan, dan kenyamanan publik akan program siaran TVRI. Sebelum Ambon, Dewan Pengawas sudah mendapatkan gambaran mengenai topik yang sama di dua wilayah Indonesia lainnya, yaitu di Manado, Sulawesi Utara, sebagai perwakilan wilayah Indonesia bagian tengah dan Pekanbaru, Riau, sebagai perwakilan wilayah Indonesia bagian barat.
“Atas nama Dewan Pengawas dan Dewan Direksi serta keluarga besar TVRI, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami sangat terbantu dan semua masukan nanti akan kami jadikan bahan kebijakan,” kata Moko.
Penulis: Anes Saputra
Copyrights © 2021 - 2024 All Rights Reserved by LPP TVRI