03 - Nov - 2022 14:06
Kegiatan - Nasional
Yogyakarta (29/10/2022) - LPP TVRI membangkitkan kembali tujuannya untuk menjadi stasiun televisi bertajuk “Rumah Film Indonesia”. Upaya yang telah dilakukan oleh LPP TVRI untuk mendapatkan predikat ini didukung dengan terciptanya sebuah karya terbaru berupa film dokumenter berjudul “Koesno, Jati Diri Soekarno”. Film dokumenter pendek bergenre dokumenter drama ini telah berhasil masuk dalam daftar nominasi kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2022.
TVRI berencana untuk membuat paket dokumenter dari film dokumenter tersebut.? Oleh karena itu, LPP TVRI menyelenggarakan kegiatan “Preview Program Paket Film Dokumenter Koesno, Jati Diri Soekarno” di Hotel Kimaya Sudirman by Harris pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan yang dibuka serta dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno ini bertujuan sebagai sarana bertukar pendapat sekaligus melakukan reviu sebelum paket program tersebut diproduksi.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, menyampaikan apresiasinya atas terciptanya film dokumenter tersebut. Namun, beliau juga menyampaikan kritik terkait adanya sedikit hal yang dianggap kurang konsisten dan riset yang kurang mendalam terhadap karakter Soekarno sebagai karakter utama di film dokumenter tersebut.
"Saya pikir harus lebih kuat lagi bagaimana melakukan pendalaman risetnya dari karakter Soekarno. Mungkin terdapat beberapa detail yang terabaikan seperti mengenai rumah kelahiran Kusno. Di penggambaran narasi berikutnya disebutkan mereka pindah ke Jombang, namun latar tempat yang ditampilkan sama seperti keadaan rumah sebelum diceritakan telah pindah.", jelas Iman Brotoseno.
Kegiatan “Preview Program Paket Film Dokumenter Koesno, Jati Diri Soekarno” ini juga turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Pamungkas Trishadiatmoko; Direktur Keuangan LPP TVRI, Tellman W. Roringpandey dan Kepala Pusdiklat LPP TVRI, Tri Widiarto. Film dokumenter “Koesno, Jati Diri Soekarno” ini sendiri berangkat dari kesalahpahaman informasi pada masyarakat yang menyatakan bahwa Soekarno lahir di Kota Blitar sedangkan fakta sejarah membuktikan bahwa Soekarno bukanlah lahir di Kota Blitar, melainkan di Kota Surabaya.
Film dokumenter ini merupakan hasil dari kolaborasi yang apik dan harmonis antara LPP TVRI Stasiun Daerah Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Begandring Soerabaja, Fakultas Ilmu Budaya UNAIR, dan Arek-arek Suroboyo. Hal ini sekaligus juga merupakan bentuk nyata LPP TVRI sebagai lembaga penyiaran publik yang harus senantiasa memberikan tontonan dan informasi yang akurat untuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat Indonesia.
Di penghujung sambutannya, Iman Brotoseno menyampaikan harapannya agar diselenggarakannya kegiatan preview ini dapat memperdalam ilmu pengetahuan serta keterampilan Tim Produksi Pegawai LPP TVRI dalam melakukan perencanaan, penulisan naskah, shooting, dan editing sekaligus dapat melakukan analisis dan evaluasi terhadap program yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan kualitas produksi dan penyiaran dari TVRI di masa mendatang.
Penulis: Naufal Anri Ramdhan
Penyunting: Chaerini
Copyrights © 2021 - 2025 All Rights Reserved by LPP TVRI