KONSINYERING KONTEN MEDIA BARU LPP TVRI

Rizki

15 - Jun - 2021 14:51

Kegiatan - Nasional

Berita

Jakarta (15/06/21) Direktorat program berita LPP TVRI menggelar konsinyering konten media baru di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta. Acara dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 14-16 Juni 2021. Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan Media Baru dan tugas serta tanggung jawab setiap struktural dan pejabat fungsional terkait. Selain itu Rapat koordinasi (Rakor) ini bermaksud untuk membahas bisnis model yang perlu disepakati untuk Media Baru TVRI. Selain dihadiri perwakilan dari internal TVRI, Rakor juga mengundang sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang media digital dan memiliki pengalaman panjang dalam industri ini, sehingga dipandang dapat memberikan pengayaan dan insight bagi pengembangan Media Baru TVRI kedepan nya.

Direktur utama LPP TVRI Iman Brotoseno membuka Acara ini dan mengatakan, bagi Lembaga Penyiaran Publik TVRI, migrasi dunia analog ke digital adalah momentum penting yang sudah kita rintis sejak beberapa tahun terakhir. Dengan menyiapkan infrastruktur dan pembangunan sejumlah transmisi digital, serta mempersiapkan lembaga masuk ke dunia multiplatform yang melahirkan media baru TVRI.

Selain membuka acara Iman Brotoseno pun memberikan materi arahan “mengemas konten youtube”. Media Baru TVRI adalah bidang yang baru di LPP TVRI tahun 2021. Bidang ini dipersiapkan untuk menjawab tantangan dan dinamika zaman dalam dunia digital dan menandai perubahan target audience TVRI, yang ditujukan kepada Gen Z dan Milenial dengan komposisi 53% populasi masyarakat Indonesia, atau 155 juta jiwa. Mereka ini adalah anak-anak muda yang sadar teknologi dan sangat lekat dengan penggunaan media digital, baik dalam bentuk aplikasi sosial media maupun berita online.

Survey We are social dan Hootsuite 2021 memperlihatkan, masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan waktu menggunakan internet 8 jam 52 menit setiap harinya, dan durasi terbanyak dihabiskan untuk membuka media sosial seperti Youtube dan Instagram. Kondisi ini, membuat TVRI harus mulai merubah cara pandangnya terhadap penonton tradisionalnya. Membidik segmentasi pasar yang berbeda dari tipoligi media konvensional TVRI harus dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan penonton dan pembaca media online nya.

Terbaru dari Instagram