Yogyakarta, 22 Januari 2024 - Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Agus Sudibyo menyampaikan urgensi perumusan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029 LPP TVRI dalam menghadapi perubahan dramatis dan revolusioner di ranah media nasional dan global.

Menurut Agus, perubahan yang semula diprediksi terjadi dalam tujuh tahun, terbukti lebih cepat, mengakibatkan "Sunset time" bagi media konvensional, termasuk media televisi. 

"Dalam perumusan Renstra ini, kepentingan TVRI sejalan dengan kepentingan negara, di mana penyelamatan surplus ekonomi digital menjadi prioritas, mengingat 70 persen belanja iklan beralih ke platform global seperti Google, Facebook, dan Youtube," kata Agus, dalam Konsinyering Arah Kebijakan Renstra LPP TVRI 2025-2029, di Grand Mercure Yogyakarta, Selasa, 16 Januari 2024.

Lebih lanjut, Agus Sudibyo menjelaskan bahwa situasi ini memerlukan respons cepat, mengingat dampaknya terhadap industri media nasional, khususnya televisi sangat besar.

"Sunset time yang seharusnya lima tahun lagi, kini sudah di depan mata kita. Data menunjukkan kondisi yang memprihatinkan, dan hal ini membutuhkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan TVRI sebagai media mainstream," ucap Agus.

Dalam konteks ini, peran negara menjadi krusial untuk mengatasi capital outflow akibat migrasinya belanja iklan ke platform global. "Negara harus melibatkan diri dalam upaya menyelamatkan ekonomi digital, yang jika dibiarkan berlarut-larut, dapat merugikan banyak aspek, termasuk ketidakjelasan skema pajak," tegas Sudibyo.

Perumusan Renstra ini diharapkan tidak hanya menjadi panduan strategis bagi TVRI tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam memastikan keberlanjutan industri media nasional di tengah gejolak perubahan paradigma global. [RIC]