Konsinyering Bimbingan Teknis Audit Berbasis Resiko

Developer

20 - Aug - 2021 18:35

Kegiatan - Nasional

Berita

Jakarta (20/08/2021) Satuan Pengawasan Intern LPP TVRI menggelar Konsinyering Bimbingan Teknis Audit Berbasis Resiko, di Hotel Santika Premier, Jakarta. Acara dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 19 s.d. 21 Agustus 2021. Konsinyering Bimbingan Teknis Audit Berbasis Resiko ini dihadiri oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno dan juga Catur Budi Wibowo mewakili Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan, BPKP yang sekaligus menjadi narasumber didampingi Muhamad Fuad Zainudin, serta para koordinator pengawas (korwas) wilayah 1, wilayah 2, wilayah 3, Kepala Tata Usaha dan Dwi Herry Jayanto dari Direktorat keuangan LPP TVRI serta para Auditor.

Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno memberikan sambutan sekaligus membuka acara Konsinyering Bimbingan Teknis Audit Berbasis Resiko ini. Iman Brotoseno mengatakan bahwa proses audit merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalani, terutama di Instansi Pemerintahan. Audit dilakukan bertujuan untuk evaluasi laporan keuangan yang menjadi dasar untuk mengambil keputusan ke depannya. Gelar opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan oleh BPK terhadap LPP TVRI merupakan bentuk nyata dari kinerja SPI yang menunjukkan bahwa laporan keuangan yang dilaporkan oleh LPP TVRI disajikan sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah. Ini yang harus kita pertahankan ke depannya sebagai Instansi Pemerintah. Kegiatan Konsinyering Bimbingan Teknis Audit Berbasis Resiko ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan peningkatan kualitas SDM yang berada di lingkungan SPI agar individu-individu di dalamnya mampu menguasai dan mengambil keputusan dalam mengidentifikasi resiko-resiko yang akan berdampak pada laporan keuangan LPP TVRI nantinya. Mempelajari audit bukanlah perkara yang mudah. memakan waktu untuk mempelajari dan melakukan praktiknya.

Iman Brotoseno berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan ada peningkatan kualitas di SDM SPI agar bisa mempertahankan kinerja yang profesional dan independen dalam meriviu, memonitoring serta mengevaluasi setiap laporan keuangan LPP TVRI, imbuhnya.

Nyoman Yuyun Wahyuni sebagai Plt. SPI LPP TVRI mengatakan, tujuan konsinyering ini diadakan adalah untuk memperkuat Sistem Pengendalian Intern/SPIP di lingkungan LPP TVRI. Sejak tahun 2019 sebagai tuntutan Refomasi Birokrasi (RB) telah disusun manajemen resiko untuk mengidentifikasi dan mengurangi kemungkinan resiko yang akan terjadi dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis di setiap aspek kegiatan operasional TVRI dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik.

Selanjutnya Catur mengatakan bahwa Bpk. Arif Ardianto, Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan, BPKP memberikan apresiasi yang setinggin-tingginya atas kegiatan yang dilakukan LPP TVRI dalam hal ini unit SPI dalam melakukan kegiatan Bimtek Audit Berbasis Resiko. Peran SPI sekarang ini sudah bergeser tidak hanya lagi sebagai watchdog dan tidak hanya sebagai early warning system saja yang memberikan consulting. Unit SPI di dalam beberapa korporasi telah menjadi unit yang elit. Jika ada promosi-promosi, bisa diambil dari bagian SPI karena SDM di unit SPI sudah kompeten dalam menguasai proses bisnis lingkungan eksternalnya. LPP TVRI sudah memiliki unit yang elit dan khusus namun harus dikembangkan secara terstruktur.

Terbaru dari Instagram