Jakarta – (14/09/2021) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) tandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bertempat di Aula Lantai 12 Gedung Penunjang Operasional (GPO) LPP TVRI Senayan Jakarta Pusat, pada Selasa 14 September 2021.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, Ketua BPIP K.H. Yudain Wahyudi serta juga dihadiri secara virtual oleh Sekretasis Dewan Pengarah BPIP Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.

Nota kesepahaman antara LPP TVRI dan BPIP bertujuan untuk memanfaatkan, menyinergikan serta mendukung pelaksaan pembinaan ideologi Pancasila dengan cara penyebarluasan nilai-nilai Pancasila melalui program siaran LPP TVRI.

Dalam sambutannya, Iman Brotoseno menyampaikan dalam mendukung pelaksanaan ideologi Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia siap untuk mendukung pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila dengan cara menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila dalam program siaran TVRI agar bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“LPP TVRI mempunyai tanggung jawab dalam membangun karakter bangsa yang kuat dengan menayangkan program dan berita atau hiburan yang bermuatan nilai-nilai Pancasila, dengan cara-cara baru dan pendekatan yang lebih kekinian” ujarnya.

Senada dengan disampaikan oleh Iman Brotoseno, Ketua BPIP K.H. Yudian Wahyudi berharap LPP TVRI mampu memberikan kontribusi dalam penanaman nilai-nilai Pancasila, dengan memanfaatkan program yang menyasar masyarakat luas untuk membangun rasa nasionalisme.

“Platfrom siaran TVRI bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan konten-konten yang inovatif terkait nilai Pancasila, terutama dalam perspektif generasi muda” imbuh K.H. Yudian Wahyudi dalam sambutannya.

Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno dalam arahannya juga menambahkan bahwa penerapan nilai luhur Pancasila tidak hanya sekadar untuk dilihat dan dibicarakan saja, namun juga diimplementasikan sebagai bentuk syukur kemerdekaan Indonesia.

Penulis : Benigno Haryadi / Humas