Pengibaran Bendera pusaka merah putih Kerajaan Bajeng Gowa dihadiri Kepsta TVRI Sulsel

Humas dan Protokol

14 - Aug - 2024 19:33

Kegiatan - SULAWESI SELATAN

Berita
Berita
Berita

Jelang perayaan Hari Kemerdekaan ke 79 tahun Republik Indonesia,  bendera pusaka merah putih Kerajaan Bajeng akhirnya dikibarkan dalam prosesi upacara bendera di Rumah Adat Balla Lompoa Bajeng, Limbung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
 
Upacara ini dihadiri berbagai tokoh, salah satunya Kepala TVRI Stasiun Sulsel Andi Fachruddin.

Sebelum pengibaran Bendera Merah Putih pusaka pertama dan bendera Kerajaan Bajeng, dilaksanakan pencucian benda pusaka di kerajaan tertua ini, dilanjutkan prosesi upacara dan pengibaran bendera Indonesia.

Upacara tersebut dilaksanakan Kerajaan Bajeng di Gowa lebih awal yakni 14 Agustus setiap tahun, sebelum upacara bendera secara resmi dilaksanakan pada 17 Agustus 2023 sebagai tanda penghormatan kerajaan atas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Rangkaian acara dimulai dengan Gaukang Tubajeng atau tradisi penghormatan terhadap leluhur yang memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Prosesi pemetikan daun sebagai awal tradisi membawa bendera pusaka merah putih dan bendera perang berwarna merah, atau bendera Kerajaan Bajeng turun dari Balla Lompoa atau rumah besar.

Dua bendera ini dibawa dari atas rumah adat Balla Lompoa ke halaman Istana Kerajaan dikawal Tau Barania atau pengawal kerajaan berbaju merah turun, kemudian di sambut punggawa dengan mengucapkan sumpah setia prajurit dikenal 'Anggaru' sembari menonjolkan badik terhunus sebagai tanda kesetiaan kesatria.

Setelah itu, dilanjutkan dengan adat 'Assussuru' dengan membawa bendera Jole Jolea (bendera merah) dan pembacaan sejarah kerajaan. Inspektur upacara kemudian memasuki lapangan upacara, menandai dimulainya upacara. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kecamatan dengan penuh semangat mengibarkan Bendera Merah Putih.

Seluruh hadirin yang mengikuti acara ikut larut dalam upacara dan mengheningkan cipta. Pembina upacara menyampaikan pesan penting tentang arti dari Gaukang Tubajeng sebagai bentuk penghargaan terhadap pejuang kemerdekaan dan menjaga warisan sejarah kerajaan.

Seluruh peserta yang hadir dalam upacara mengenakan pakaian adat khas Sulsel.

 


Penulis: Ridha Yenita/Julianifitri

Penyunting: Arnita Irawati

Terbaru dari Instagram

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_write_close(): Failed to write session data using user defined save handler. (session.save_path: )

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: