SHARING SESSION: MANAJEMEN RISIKO LPP TVRI

Januar Fajri

23 - Oct - 2021 06:39

Kegiatan - Nasional

Berita
Berita
Berita
Berita

Jakarta (21/10/21) – Kantor Pusat LPP TVRI mengadakan sharing session secara virtual tentang pentingnya Manajemen Risiko dalam sebuah perusahaan. Acara ini dihadiri oleh Dewan Pengawas, Dewan Direksi, seluruh Kepala LPP TVRI Stasiun Penyiaran Daerah, Arif Ardiyanto selaku Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP serta Dr. Waluyo Marto Wiyoto selaku Asesor LSP.

Acara ini dibuka oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno. Dalam sambutanya beliau mengatakan bahwa manajemen risiko merupakan salah satu solusi untuk menghadapi tantangan zaman dalam pencapaian tujuan strategis LPP TVRI. Selain itu, penerapan manajemen risiko yang efektif  juga akan membantu TVRI dalam meminimalkan dampak risiko serta memaksimalkan nilai bagi para stake holders. Penyelenggraan kegiatan sharing session majemen risiko kali ini diharapkan dapat menumbuhkan komitmen pimpinan secara berkesinambungan terhadap penerapan manajemen risiko.

Selanjutnya dalam sambutan Direktur Keuangan LPP TVRI, Tellman Wienfrieds Roringpandey mengatakan bahwa di tahun 2021 ini terdapat perubahan struktur dan tata organisasi di LPP TVRI sehingga terdapat unit khusus yang mengelola penanganan manajemen risiko.  Diharapkan dengan  struktur yang baru ini  SDM TVRI dapat mengelola manajemen risiko secara lebih terstruktur. Di LPP TVRI Pusat terdapat  Sub Koordinator Manajemen Risiko yang berada di Direktorat Keuangan. Sementara LPP TVRI Stasiun Penyiaran Daerah, terdapat Sub Koordinator Akuntansi Manajemen Risiko.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Pamungkas Trishadiatmoko dalam pengarahannya memberikan apresiasi yang sangat besar dan luar biasa terhadap acara ini. Manajemen modern yang diharapkan Dewas dalam visinya tahun 2017 adalah menjadi world class broadcaster dan dituangkan dalam enam misi, salah satunya adalah pengelolaan sumber daya yang akuntable, profesional dan berbasis risiko.

Terbaru dari Instagram