Surabaya (07/12/2023) - Dalam melaksanakan proses bisnis lembaga, rencana strategis (renstra) merupakan hal yang penting sebagai acuan dan panduan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga tersebut. Perlu ada perancangan yang matang yang disusun berdasarkan analisis, dinamika serta hasil evaluasi terhadap renstra sebelumnya. Penyusunan Renstra merupakan bagian dari amanah  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang berpedoman pada Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Lembaga Tahun 2020-2024. 

Selaras dengan itu, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) melalui fungsi Perencanaan Direktorat Keuangan menggandeng Smart.ID, mengadakan Bimbingan Teknis Penguatan Penyusunan Rencana Strategis LPP TVRI bertempat di Hotel Bumi Surabaya, Kota Surabaya dari tanggal 5 - 8 Desember 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno; Direktur Keuangan LPP TVRI, Raden Sarjono; Kepala TVRI Stasiun Jawa Timur, Asep Suhendar dan Pemateri Smart.ID yang juga Chief Product and Technology Officer, Ahmad Miftahul Khoiri.

Dalam sambutannya, Iman Brotoseno menyampaikan bahwa salah satu elemen yang harus dimasukkan kedalam rencana strategis nantinya adalah target TVRI sebagai lembaga penyiaran kelas dunia. Iman Brotoseno menggambarkan bawah hambatan utama yang dialami oleh TVRI sekarang adalah masalah coverage area. Hal itu tercermin dalam kemampuan TVRI yang saat ini hanya memiliki 170 transmisi digital mewakili 70% populasi penduduk di Indonesia. 

“Dengan adanya proyek Digital Broadcasting System (DBS) ini diharapkan adanya 199 pemancar baru dalam 3 tahun ini, artinya sekitar 90% atau bahkan 95% coverage populasi yang bisa menikmati siaran TVRI. Dan tidak hanya transmisi saja, juga ada modernisasi studio menjadi studio digital di semua stasiun daerah, serta peningkatan capacity building bagi pegawai LPP TVRI” ujar Iman Brotoseno.

Direktur Utama LPP TVRI tersebut juga mengingatkan bahwa konversi digital turut dimasukkan dalam renstra nantinya. TVRI harus menyiapkan platform OTT sebagai langkah yang diambil agar bisa bertransformasi menjadi lembaga penyiaran kelas dunia dan merupakan bentuk adaptasi dari TVRI agar mampu bersaing dalam era disrupsi digital. 

“Jadi ini segmennya akan banyak berubah sekali. Ini yang perlu disiapkan dalam renstra ini. Akan ada perubahan habitat orang menonton. Jadi berbeda dengan kita sekarang, dan itu sejalan dengan kemajuan teknologi.” jelas Iman lebih lanjut. 

Diharapkan dengan adanya Bimbingan Teknis Penguatan Penyusunan Rencana Strategis, LPP TVRI dapat mewujudkan targetnya untuk menjadi lembaga penyiaran publik yang dapat mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan peristiwa yang berskala internasional, mendorong kemajuan, dan sebagai identitas nasional yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional yang adil, makmur dan sejahtera. 

Penulis: Benigno Haryadi
Penyunting: Chaerini