Jakarta (09/03/23) - Menjadi jurnalis konflik bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam bidang jurnalistik, namun juga perlu memiliki jiwa survivor atau bertahan atau berjuang hidup. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno dalam Rapat Koordinasi Tantangan Jurnalis di Wilayah Konflik yang bertempat di Hotel Santika Slipi, 8 Maret 2023.

Dalam rapat tersebut, Iman Brotoseno menyatakan bahwa TVRI telah membuat langkah besar dengan mengirimkan jurnalis ke Ukraina atas nama Tengku Fajri selaku reporter dan I Nyoman Arya Setiawan sebagai kameramen. Adapun tujuan TVRI mengirimkan jurnalis tidak lain adalah untuk memberikan berita aktual ke masyarakat terkait kondisi dunia saat ini.

Iman Brotoseno juga memberikan apresiasi kepada jurnalis TVRI yang telah berani menunjukkan passion dan nyalinya dalam menyajikan berita di daerah konflik. Ia juga menegaskan bahwa menjadi jurnalis konflik tidak hanya kemampuan jurnalistik namun juga harus memiliki kesiapan mental dalam menghadapi berbagai macam situasi terburuk selama berada di daerah konflik.

”Saya pasti dukung, dan saya pastikan teman-teman akan berada dalam jalur yang aman. Saya pasti jaga, dan memastikan kondisi selama liputan akan kondusif. Yang penting tetap berkarya. Dan membuktikan pada publik ini dan masyarakat bahwa inilah keadaan dunia sesungguhnya” ujarnya.

Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno menjadi direktur utama stasiun televisi pertama di dunia yang masuk ke Ukraina. Hal tersebut dilakukan oleh Iman Brotoseno untuk memastikan keadaan jurnalis TVRI tetap kondusif dan berada di bawah pengawasan KBRI Ukraina. 

Penulis: Benigno Haryadi

Penyunting: Chaerini