Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio telah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tanggal 23 Juli-29 Juli untuk putaran pertama dan tanggal 6 Agustus hingga 12 Agustus  2024 untuk putaran kedua. Sebagai langkah untuk turut menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan hadir dalam acara Dialog Paraikatte TVRI Sulsel (Rabu,07/08) untuk menyosialisasikan hal tersebut. Kedatangan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel bersama jajaran disambut langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan TVRI Sulsel, Nina Diana.

Ninuk Zudan mengatakan, PIN Polio ini merupakan salah satu upaya pencegahan agar anak anak terhindar dari penyakit polio. Meskipun Sulsel sejak tahun 2014 sudah dinyatakan sebagai provinsi bebas polio, namun harus tetap diwaspadai.

Ini adalah upaya responsif dan strategis agar vaksin Polio dilakukan secara massif dengan cakupan tinggi dan merata. Semua pihak diajak untuk bersama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan PIN Polio ini dengan target 100%. Pelaksanaan PIN Polio dilaksanakan secara serentak di 24 kabupaten kota dengan target cakupan 100 persen. Upaya ini untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah. Sasarannya adalah anak-anak usia hingga 8 tahun. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, sehingga diharapkan semua kader PKK dan Dharma Wanita dapat menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat.

Ketua DWP TVRI Sulsel, Nina Diana menyatakan ikut mendukung gerakan Pemberian Vaksin Polio pada anak. Sinergi dengan Pemerintah akan dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan menghentikan penyebaran virus polio, meningkatkan kekebalan masyarakat, sehingga virus sulit menyebar ke masyarakat.

Penulis: Ridha Yenita/ Julianifitri

Penyunting: Arnita Irawati