TVRI, GOING GLOBAL Menuju Lembaga Penyiaran Kelas Dunia

Rizki

27 - Sep - 2019 16:26

Kegiatan - Nasional

Berita

Mengapa Indonesia hadir di Acara 1st China-Asean TV Week di Tiongkok?

Dari 21 hingga 24 September 2019, China-ASEAN TV Week diadakan di Nanning, Propinsi Guangxi, Tiongkok.  Pekan TV China-ASEAN pertama adalah serangkaian kegiatan dari China ASEAN Expo. Dalam acara ini, Indonesia menjadi tamu kehormatan ( The country of honour) dan Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya diundang menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan yang dihadiri pejabat tinggi dari sejumlah negara Asean se-tingkat Menteri. Kehadiran Direktur Utama LPP TVRI sepenuhnya dibiayai oleh pihak pengundang, Guangxi Radio and Television serta Pemerintah daerah otonom Guangxi, Tiongkok.

Bagaimana peran TVRI dalam hal ini?

Dalam beberapa tahun terakhir, TVRI dibawah kepemimpinan Helmy Yahya aktif bekerja sama dengan berbagai media publik dunia termasuk Tiongkok melalui platform seperti China ASEAN TV Week dan TVRI berperan penting untuk mempromosikan Indonesia dan program-programnya ke tingkat dunia.

Helmi Yahya berkata: " Hubungan TVRI dengan China Media Group-CMG, yang sebelumnya CRI atau China Radio International sudah berlangsung sejak setahun yang lalu. Pada Prinsipnya, TVRI ingin Go international menjadi Lembaga Penyiaran Kelas Dunia, sesuai dengan visi misi Dewan Pengawas TVRI. Untuk itulah, TVRI harus bergaul ditingkat internasional. Ditambah lagi anggaran TVRI yang kurang, sehingga salah satu solusi yang dibutuhkan adalah Program Exchange. TVRI mendapat bantuan yang sangat berarti yakni berupa hibah 500 jam program berupa Drama Seri TV pilihan, Drama Kostum dan paket dokumenter dengan nilai kontrak sebanyak 22 Milyar Rupiah. Meskipun hibah, Tayangan Program ini akan dipilih dengan kriteria yang cocok dengan budaya Indonesia artinya TVRI tetap memiliki hak untuk melakukan proses screening. Saat ini TVRI juga tengah mempersiapkan Joint Production berupa paket dokumenter dengan Guangxi Radio and Television-GXRTV.

Apa yang dipresentasikan TVRI dalam konferensi dengan broadcaster asal Tiongkok dan negara Asean lainnya?

Pada Konferensi Promosi Saluran TV China-ASEAN Outstanding Channel 18 September, Helmi Yahya berpidato dengan tema "TVRI, Going to the World".  Dalam presentasi ini, Helmy Yahya menjelaskan betapa TVRI telah melakukan loncatan besar dan kepercayaan dunia internasional selama 22 bulan terakhir. Dua tahun lalu TVRI berada dalam kondisi yang sulit tetapi berkat perjuangan dan kerja keras, TVRI mampu menaikkan posisinya dan tidak lagi berada di posisi bawah. Sejumlah program TVRI telah diproduksi dan mendapat apresiasi yang luar biasa seperti Jelajah Kopi dan Pesona Indonesia. Salah satu paket dokumenter TVRI yang memenangkan kompetisi pembuatan proposal Joint Production dokumenter yang berjudul “The Silk Road: Change the world”. China terkagum-kagum dengan produksi Indonesia. Jadi, saya pikir ini adalah momen yang luar biasa bagi TVRI, sebagai perwakilan dari Pemerintah Indonesia, terutama ketika penekanan tombol pada acara pembukaan China ASEAN Expo 2019 yang dihadiri sejumlah Menteri seperti Luhut B. Pandjaitan, Menko Maritim, Enggar Lukito, Menteri Perdagangan dan Thomas Lembong.

Dalam acara pembukaan ini, Helmy Yahya ditunjuk untuk menjadi salah satu perwakilan pada acara pembukaan China ASEAN TV Week.

Apa hasil yang diperoleh dari kehadiran TVRI dalam acara ini?

Usai presentasi, ia bertemu dengan 11 perusahaan China, yang terutama bergerak di bidang promosi program, peningkatan TV digital, operasi jaringan sosial dan program produksi Bersama.

“China-Asean TV Week telah memberikan peluang yang baik untuk pertukaran antara Tiongkok dan Indonesia. Di masa lalu, pertukaran media antara negara-negara sangat terbatas. Sekarang, melalui China ASEAN  TV Week, saya telah belajar banyak dari perusahaan media Cina, mereka sangat ingin bekerja sama dengan TVRI, melakukan pertukaran bisnis dan kerjasama. Sesuai juga dengan visi misi Dewan pengawas TVRI agar TVRI menjadi pemain dunia. Ada perbedaan budaya antara China dan Indonesia. Dengan jembatan komunikasi, kami dapat mewujudkan dialog dan meningkatkan saling pengertian” kata Helmy Yahya.

Pada Juni 2018, empat Program TV Tionghoa yang disiarkan di TVRI, termasuk serial TV "Feathers Fly to the Sky" dan kartun "Panda Fanfare." Helmy Yahya mengatakan: "Program-program yang diproduksi dengan baik ini telah mencapai hasil yang baik di Indonesia. Drama "Feathers Fly to the Sky " sangat digemari dan  penonton Indonesia sadar akan pemandangan indah Tiongkok dan Kehidupan mereka. " 

Ketika ditanya tentang apakah Liga Super akan disiarkan, Helmi Yahya mengatakan: "China dan Indonesia sama-sama mencintai sepakbola dan bulu tangkis, tetapi Liga Super China tidak terlalu populer di Indonesia. Jika ada peluang untuk bekerja sama, mengapa tidak? Mungkin perlu dicoba? " ditulis oleh Harismen

Terbaru dari Instagram