Hanoi (18/05/2022) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam, Denny Abdi menerima kunjungan Ketua Dewan Pengawas dan Direktur Utama LPP TVRI di Kedutaan Besar Republik Indonesia yang terletak di Ngo Quyen Street, Hanoi pada Kamis, 19 Mei 2022.

Pagi yang cerah menjadi saksi pertemuan para pemimpin ini dalam suasana semi formal. Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam menjelaskan beberapa isu yang sedang berkembang dalam ASEAN yang salah satunya membahas kemungkinan kerjasama antara Vietnam dan Indonesia dalam bidang ekonomi dan sosial budaya, mengingat kemajuan Vietnam yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain itu juga dilihat peluang TVRI untuk bisa menjadi mitra media dari negara-negara anggota ASEAN.

Denny Abdi mengatakan bahwa perkembangan hubungan diplomatik antar negara-negara anggota ASEAN yang ada saat ini dinilai sudah sangat kuat apabila dibandingkan zaman dulu. Dahulu, negara-negara yang saat ini tergabung dalam ASEAN dikenal sebagai negara yang penuh konflik, tidak hanya di dalam negara namun juga antar negara hingga akhirnya dibentuklah ASEAN oleh para founding father yang kemudian berpengaruh pada kestabilan keamanan antar sesama negara anggota ASEAN. Hal tersebut tentu saja menguntungkan bagi negara-negara anggota yang kemudian untuk jangka panjangnya berencana untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di dunia. 

ASEAN saat ini memiliki 3 pilar yang ingin ditonjolkan yakni kestabilan politik, ekonomi dan sosial budaya. Diantara ketiga pilar yang tersebut, kegiatan pada bidang sosial budaya dinilai belum banyak kegiatannya dan belum terasa dampaknya bagi masyarakat. 

“Saat ini keberadaan ASEAN hanya bisa dirasakan oleh para elit, belum sampai ke masyarakat kebanyakan seperti seniman, budayawan, olahragawan dan lainnya. Nantinya di sini TVRI bisa turut andil dengan cara menjadi mitra media bagi negara-negara ASEAN agar kegiatan pada bidang social cultural lebih banyak dan memberikan dampak bagi masyarakat di negara-negara ASEAN.” ungkap Denny Abdi.

Iman Brotoseno menanggapi secara positif peluang yang diberikan kepada TVRI untuk terlibat dalam kemajuan ASEAN terutama dalam bidang sosial budaya.

“Memang perlu diadakan joint production antara TVRI dengan mitra-mitra media di negara-negara ASEAN. Saat ini TVRI memiliki empat kanal, yaitu TVRI Nasional, TVRI Sport, TVRI Daerah dan TVRI World. Kesempatan (joint production) itu bisa dijalankan lewat TVRI World. TVRI World adalah kanal terbaru dari TVRI yang merupakan jendela informasi Indonesia yang disampaikan dalam bahasa Inggris. Konsepnya adalah untuk pariwisata, budaya, peluang investasi, diplomasi luar negeri dan ketahanan. Tujuan dari TVRI World yang dititipkan kepada kami adalah untuk menaikan citra positif Indonesia.” jelas Iman Brotoseno. 

Lebih jauh Denny Abdi menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri siap membantu melalui kantor perwakilan yang jumlahnya sekitar 132 di seluruh dunia. 

“Kami di setiap kantor perwakilan punya tim media, jadi nanti tinggal disambungkan, diperluas kerjasama antara TVRI World dengan kantor perwakilan tiap negara, dan bisa dimulai dengan negara-negara ASEAN. Kita juga bisa memberikan informasi kepada masyarakat di Indonesia mengenai kemajuan-kemajuan yang terjadi di negara-negara di dunia, dan TVRI bisa membantu mempublikasikan sehingga bisa memotivasi masyarakat Indonesia untuk bisa lebih maju lagi.” tutur Denny Abdi.

Vietnam adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, tepatnya di kawasan semenanjung Indochina. Di bidang perekonomian, Vietnam merupakan salah satu negara Asia Sementara itu secara tahunan, perekonomian Vietnam tumbuh 2,58 persen dibandingkan dengan perkiraan median sebesar 2,2 persen dari survei Bloomberg dan masih di atas perkiraan pemerintah sebesar 2,5 persen. Industri-industri penopang ekonomi Vietnam adalah industri-industri yang berkaitan dengan pertanian seperti beras, kopi, karet, teh, merica, tebu, pisang, kacang kedelai, unggas dan perikanan.

Penulis : Priska Novita Marintan
Penyunting: Chaerini